Tuesday, April 18, 2017

Traveling Sendirian? Seru Juga Kok!

Bagi sebagian orang, traveling yang seru dan mengesankan adalah ketika dilakukan bersama orang-orang terdekat seperti keluarga, teman, atau pasangan. Tapi yang perlu diingat, traveling adalah kegiatan yang memakan banyak waktu dan biaya. Sayangnya, tidak semua orang bisa memiliki kedua hal itu secara bersamaan. Ada kalanya, orang-orang terdekat tidak bisa diajak untuk menjadi travelmate karena tidak memiliki uang dan waktu untuk berlibur. Kendala seperti ini cukup sering terjadi dan menggagalkan agenda liburan.


Sumber Gambar : http://dawnkealing.com/wp-content/uploads/2015/05/16622747365_8bc2321925_b.jpg

Tapi sebenarnya, liburan yang berkesan tidak melulu harus dilakukan bersama-sama. Jika travelmate-mu terhalang masalah waktu dan biaya untuk ikut berlibur bersama, kamu bisa melakukan solo traveling ke berbagai tempat yang diinginkan. Hal ini sudah dilakukan oleh beberapa traveler seperti Ashari Yudha Pratama Putra, Dewi Patlia Novitasari, atau Deni Aprianto.  

Ashari Yuda melakukan backpacking sendiri ke puluhan provinsi di Indonesia pada Mei 2014 selama enam bulan pada usia 24 tahun. Perjalanan ini terinspirasi dari ucapan mendiang ayahnya sebelum meninggal. Banyak kisah seru yang dialami Yudha selama enam bulan perjalanan. Seperti merasa diikuti setan setelah melanggar adat yang berlaku di suatu tempat, dikira teroris saat ada peristiwa ledakan bom, kesulitan mendapat makanan yang sesuai dengan ajaran agamanya, homesick,  dipalak preman, dikasih uang oleh supir mobil pick up yang ia tumpangi, berkenalan dengan orang-orang baru, dan tentunya menemukan hal yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya. 

Semua bisa dilakukannya sendiri tanpa terganggu siapapun. Yudha merasa bebas pergi kemana pun. Hebatnya, semua dilakukan hanya dengan modal Rp 15 juta! Untuk memenuhi kebutuhan perjalanan, Yudha harus berhemat, menaiki kendaraan tumpangan, sampai menginap di rumah warga. Kisah serunya bisa kamu simak di akun istagram @catatanbackpacker.

https://www.instagram.com/ashari_yudh/?hl=id

Sedangkan Dewi bisa dikatakan lebih nekat dari Yudha. Wanita yang akrab disapa Deva ini melakukan solo traveling diusia hampir memasuki 25 tahun dalam kondisi sudah mendapatkan pekerjaan yang cukup nyaman di perusahaan finance. Mimpinya untuk pergi ke berbagai penjuru Indonesia membuatnya nekat untuk resign dari pekerjaan. Tapi, pengorbanan dan keberaniannya ini berbuah manis. Deva pun berhasil mewujudkan mimpinya untuk mengunjungi tempat yang belum pernah ia datangi sebelumnya. 

Kenekatan ini adalah wujud dari ambisinya yang besar untuk keliling Indonesia meskipun pada saat itu tidak ada teman yang bisa menemaninya. Dengan budget yang minim, Deva yang bertubuh mungin ini lebih banyak melakukan perjalanan dengan menumpang transportasi darat seperti truk dan pick up.Sama seperti Yudha, kisah perjalanan Deva pun bisa kamu nikmati di akun Instagram @catatanbackpacker

Kisah Deni Aprianto mungkin bisa dikatakan sebagai perjalanan solo yang paling menggoda untuk ditiru. Bagaimana tidak, dengan keberaniannya, Deni sudah mampu mengunjungi 100 kota dari 52 negara di seluruh dunia di usia yang baru menginjak 25 tahun. Berbeda dengan perjalanan solo Yudha dan Deva yang cenderung tak teratur, Deni justru melakukan backpacking dengan itinerary yang rapi dan jelas agar biaya tidak membengkak. Untuk biaya perjalanan, Deni sangat terbantu dengan adanya jasa jual tiket pesawat murah. Ia juga lebih banyak menggunakan waktu diperjalanan untuk tidur sehingga bisa menghemat biaya penginapan. Keramahan penduduk di negara yang ia kunjungi pun cukup membantunya untuk mendapatkan makanan dan penginapan gratis. Menurut Deni, kunci sukses dari perjalanannya ini adalah keberanian dan perencanaan yang jelas.

Travelling Reservasi Tiket Murah

Sumber Gambar : https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRFTHtdiUPFAbUmU3PfdvBAlfGnKRXnTaz1BGkq6q3evAcZoPGHGQ

Tapi bukan berarti solo traveling ini bisa dilakukan hanya bermodal nekat saja. Kamu terlebih dahulu harus mengenal kondisi fisik kamu, menjaganya agar selalu fit, dan menyiapkan beberapa obat pribadi jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Kamu juga harus memahami budaya dan bahasa yang berlaku di setiap daerah yang mungkin akan kamu kunjungi. Dengan begitu, kamu tidak terlalu mengalami kesulitan dan masalah saat berkunjung ke berbagai tempat daerah.

Kamu pun diwajibkan menghormati budaya dan adat yang berlaku di tempat yang kamu kunjungi. Ada pepatah yang menyebutkan bahwa ‘dimana kaki dipijak disitu langit dijunjung’. Jadi, kamu harus bisa mengikuti adat dan budaya setempat. Jika terdapat suatu adat yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan prinsip yang kamu pegang, kamu harus menolaknya secara baik-baik sebagai bentuk rasa hormat.

Terakhir, kamu harus menyiapkan perlengkapan dokumentasi yang memadai. Jangan sampai kisah seru yang kamu dapatkan selama perjalanan hanya dianggap biualan semata. Ingat, banyak lho orang yang berpikir ‘no pict, hoax!’. 

So, masih ragu untuk melakukan solo traveling? Tidak tergoda dengan kisah seru yang dialami Yudha, Deva, dan Deni? Selama masih ada tenaga dan waktu untuk melakukannya, segera wujudkan mimpimu untuk traveling ke tempat impianmu sebelum menyesal dikemudian hari. Untuk menekan biaya perjalananmu, kamu bisa dapatkan harga tiket pesawat promo di Reservasi.com dan dapatkan juga kemudahan mendapat tiket perjalanan yang kamu butuhkan.

Well, let’s get lost, now!


EmoticonEmoticon